Penyebab Motor Vario 150 Rem Tidak Pakem dan Cara Mengatasinya

Share

Rem adalah salah satu komponen penting pada sepeda motor yang berfungsi untuk menghentikan atau memperlambat laju kendaraan. Rem yang tidak pakem atau kurang responsif dapat membahayakan keselamatan pengendara dan penumpang. Oleh karena itu, perawatan dan pengecekan rem secara rutin adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap pemilik sepeda motor.

Salah satu sepeda motor yang sering mengalami keluhan rem tidak pakem adalah Honda Vario 150. Motor ini memiliki sistem rem cakram di depan dan rem tromol di belakang yang terhubung dengan sistem combi brake system (CBS). Sistem CBS ini membuat rem depan dan belakang bekerja secara bersamaan ketika pengendara menekan tuas rem kiri atau kanan.

Namun, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan rem Vario 150 tidak pakem, baik itu karena faktor internal maupun eksternal. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum dan cara mengatasinya:

Penyebab Internal

Penyebab internal adalah penyebab yang berasal dari kondisi komponen rem itu sendiri, seperti:

  • Kampas rem aus atau habis. Kampas rem adalah bagian yang berfungsi untuk menekan piringan cakram atau dinding drum pada rem tromol. Kampas rem yang aus atau habis akan mengurangi daya cengkeram dan membuat rem tidak pakem. Selain itu, kampas rem yang habis juga bisa merusak piringan cakram atau drum rem. Cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengganti kampas rem dengan yang baru. Periksa kondisi kampas rem secara berkala dan ganti jika sudah menunjukkan tanda-tanda keausan.
  • Minyak rem kurang atau bocor. Minyak rem adalah cairan yang mengalir di dalam selang rem dan berfungsi untuk meneruskan tekanan dari tuas rem ke kaliper rem. Minyak rem yang kurang atau bocor akan mengurangi tekanan hidrolik dan membuat rem tidak pakem. Selain itu, minyak rem yang bocor juga bisa mengotori kampas rem dan piringan cakram. Cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengecek dan menambahkan minyak rem secara berkala dan memperbaiki selang rem yang bocor.
  • Udara masuk ke dalam sistem rem. Udara adalah gas yang bisa mengembang dan mampat. Udara yang masuk ke dalam sistem rem akan mengurangi tekanan hidrolik dan membuat rem tidak pakem. Udara bisa masuk ke dalam sistem rem karena adanya celah atau kebocoran pada selang rem, kaliper rem, atau master rem. Cara mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan bleeding atau pengeluaran udara dari sistem rem. Bleeding harus dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman di bengkel resmi.
Baca Juga  Cara Menghidupkan Motor Yamaha FreeGo

Penyebab Eksternal

Penyebab eksternal adalah penyebab yang berasal dari kondisi lingkungan atau penggunaan sepeda motor, seperti:

  • Suhu panas berlebih. Suhu panas berlebih bisa terjadi karena gesekan antara kampas rem dan piringan cakram atau drum rem. Suhu panas berlebih akan membuat kampas rem mengeras dan permukaannya menjadi licin. Hal ini akan mengurangi daya cengkeram dan membuat rem tidak pakem. Suhu panas berlebih bisa terjadi karena penggunaan rem yang terlalu sering atau terlalu keras, atau karena kondisi jalan yang menanjak atau menurun. Cara mengatasi masalah ini adalah dengan menghindari penggunaan rem yang berlebihan dan memberikan jeda waktu untuk mendinginkan rem.
  • Ukuran piringan cakram atau drum rem. Ukuran piringan cakram atau drum rem yang terlalu kecil akan mengurangi luas permukaan yang bisa ditekan oleh kampas rem. Hal ini akan mengurangi daya cengkeram dan membuat rem tidak pakem. Ukuran piringan cakram atau drum rem yang terlalu kecil bisa terjadi karena desain bawaan pabrik atau karena modifikasi. Cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengganti piringan cakram atau drum rem dengan yang lebih besar atau sesuai dengan spesifikasi standar.
  • March 8, 2024