Opel Blazer: SUV Tangguh dengan Harga Terjangkau

Share

Opel Blazer adalah salah satu SUV yang pernah diproduksi oleh General Motors (GM) dan dijual di beberapa negara dengan nama dan merek berbeda. Di Indonesia, mobil ini diperkenalkan pada tahun 1996 dengan harga baru Rp72 juta OTR Jakarta. Namun, produksinya dihentikan pada tahun 2002 dan digantikan oleh Chevrolet Blazer. Saat ini, harga bekas Opel Blazer sangat terjangkau, mulai dari Rp25 jutaan. Apa saja kelebihan dan kekurangan Opel Blazer? Simak ulasan berikut ini.

Kelebihan Opel Blazer

  • Tampilan macho dan mewah. Opel Blazer memiliki desain yang menggabungkan elemen tangguh dan kemewahan. Garis aerodinamis yang agresif, fitur desain Eropa, dan aksen krom pada fascia memberikan kesan elegan dan prestisius. Mobil ini juga terlihat kekar dengan over fender, side moulding, dan foot step pada bagian sampingnya.
  • Kaki-kaki kokoh dan nyaman. Sebagai ciri khas kendaraan Eropa, Opel Blazer menawarkan gaya berkendara yang cukup nyaman ketika melibas jalan yang sedikit berkontur. Kaki-kaki mobil ini terkenal kokoh dan stabil, berkat suspensi depan MacPherson strut dan suspensi belakang semi trailing arm.
  • Handal di jalan menanjak dan trek lurus. Opel Blazer menggunakan mesin racikan pabrikan Holden, Australia, yang berkapasitas 2.200 cc dengan 4 silinder segaris dan 16 katup. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 130 hp dan torsi maksimal 190 Nm. Dengan bobot sekitar 2.000 kg, mobil ini tetap bisa diandalkan untuk menanjak dan melaju di trek lurus .
  • Ruang kabin cukup luas. Opel Blazer memiliki kapasitas kabin yang cukup luas untuk menampung lima penumpang dewasa dengan nyaman. Bagasi mobil ini juga cukup lega, dengan volume 1.100 liter yang bisa diperluas hingga 2.000 liter dengan melipat jok belakang .
  • Harga bekas terjangkau. Salah satu daya tarik utama Opel Blazer adalah harganya yang sangat murah untuk ukuran SUV. Mobil ini bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp25 jutaan, tergantung kondisi dan tahun pembuatannya. Tentu saja, harga ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang mencari mobil tangguh dengan budget terbatas.
Baca Juga  Berapa Lama Usia Pakai Ban Mobil?

Kekurangan Opel Blazer

  • Mesin gampang overheat. Beberapa informasi yang kami terima, mesin Opel Blazer ini gampang overheat, terutama jika digunakan dalam waktu lama atau di daerah yang panas. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti radiator yang bocor, kipas yang tidak berfungsi, atau thermostat yang rusak.
  • Suku cadang sulit dicari. Karena produksinya sudah dihentikan sejak lama, suku cadang Opel Blazer menjadi semakin langka dan mahal. Anda mungkin harus mencari di toko-toko online atau bengkel spesialis untuk mendapatkan suku cadang yang sesuai dengan mobil ini.
  • Haus bensin. Mesin bensin 2.200 cc dengan bobot 2.000 kg tentu saja membuat Opel Blazer boros bensin. Angka konsumsi bahan bakar mobil ini berkisar antara 1:6 kpl hingga 1:9 kpl, tergantung kondisi jalan dan cara berkendara .
  • Desain interior kurang menarik. Meskipun memiliki ruang kabin yang luas, desain interior Opel Blazer kurang menarik dan terlihat kaku. Dashboard mobil ini terbuat dari plastik yang keras dan tidak berkualitas. Fitur-fitur yang ditawarkan juga cukup standar, seperti AC, radio, power window, dan power steering .
  • Ukuran baut tidak standar. Opel Blazer menggunakan ukuran baut yang tidak standar, yaitu 13 mm, 15 mm, dan 17 mm. Ini bisa menyulitkan Anda jika harus masuk ke bengkel umum, yang biasanya hanya menyediakan kunci ukuran 10 mm, 12 mm, hingga 14 mm.

Itulah artikel tentang kelebihan dan kekurangan Opel Blazer yang saya buat. Semoga bermanfaat dan informatif. Terima kasih. 😊

  • March 12, 2024