Motor Suzuki Satria 2 Tak: Ikon Legendaris Otomotif Indonesia
Motor Suzuki Satria 2 tak telah menjadi ikon legendaris di dunia otomotif Indonesia. Dengan sejarah panjang dan kiprahnya yang mengesankan, motor ini tidak hanya menjadi favorit bagi para penggemar kecepatan tetapi juga bagi kolektor motor klasik. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif tentang Suzuki Satria 2 tak, mulai dari sejarah, spesifikasi, hingga kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
Sejarah Suzuki Satria 2 Tak
Suzuki Satria 2 tak pertama kali hadir di Indonesia pada era 1990-an, menjadi pusat perhatian dengan mesin responsif dan performa yang kencang. Motor ini menjadi pesaing tangguh bagi motor sekelasnya dan dikenal dengan julukan "lumba-lumba" atau "hiu" karena kecepatannya yang luar biasa.
Generasi Pertama: Suzuki Satria 120 S (1997—1999)
Generasi pertama Suzuki Satria 2 tak, yaitu Suzuki Satria 120 S, diproduksi mulai tahun 1997 hingga 1999. Motor ini merupakan versi lokal dari Suzuki RG Sport 110 yang sudah dipasarkan di Malaysia. Dengan mesin berkapasitas 120,7 cc 2-tak berpendingin udara dan karburator Mikuni VM 18 SS, Satria 120 S menawarkan tenaga yang unggul di kelasnya.
Meskipun memiliki banyak kelebihan, generasi pertama ini memiliki beberapa kekurangan, seperti penggunaan transmisi otomatis 5-percepatan sistem rotary yang kurang maksimal dalam menyalurkan tenaga.
Generasi Kedua: Suzuki Satria RU 120 R (1998—2000)
Menyusul kesuksesan generasi pertama, Suzuki meluncurkan Satria RU 120 R pada tahun 1998. Model ini membawa beberapa peningkatan signifikan, termasuk transmisi manual 6-percepatan dan sistem sport dengan tambahan kopling. Perubahan ini membuat motor lebih responsif dengan tenaga 13,5 dk dan torsi 13,2 Nm.
Spesifikasi Teknis
Spesifikasi | Suzuki Satria 120 S | Suzuki Satria RU 120 R |
---|---|---|
Mesin | 120,7 cc 2-tak | 120,7 cc 2-tak |
Karburator | Mikuni VM 18 SS | Mikuni VM 20 SS |
Tenaga | 13 dk @ 7.500 rpm | 13,5 dk |
Torsi | – | 13,2 Nm |
Transmisi | 5-percepatan rotary | 6-percepatan manual |
Bobot | – | 100 kg |
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
- Performa Tinggi: Dengan mesin 2-tak yang responsif, Suzuki Satria dikenal memiliki akselerasi yang cepat dan tenaga yang besar.
- Desain Sporty: Rangka SCAF dan suspensi monoshock memberikan tampilan yang sporty dan gagah.
- Sejarah Berkesan: Memiliki tempat khusus di hati para penggemar otomotif Indonesia karena prestasinya di masa lalu.
Kekurangan
- Transmisi Rotary: Pada generasi pertama, sistem transmisi rotary kurang efektif dalam menyalurkan tenaga.
- Starter Engkol: Pada beberapa model, hilangnya fitur starter elektrik menjadi kekurangan.
Suzuki Satria 2 tak tidak hanya sekedar motor, tetapi juga bagian dari sejarah otomotif Indonesia. Meskipun produksinya telah lama berakhir, motor ini tetap menjadi buruan kolektor dan simbol dari era keemasan motor 2-tak di Indonesia. Dengan performa dan desain yang legendaris, Suzuki Satria 2 tak akan selalu diingat sebagai salah satu motor bebek terbaik yang pernah ada.