Krisis Armada Truk Sampah di Makassar: Sebuah Tinjauan

Makassar, kota terbesar di Sulawesi Selatan, menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan limbah perkotaannya. Salah satu masalah yang paling menonjol adalah kondisi armada truk sampah yang memprihatinkan. Berikut adalah ulasan mendalam tentang situasi saat ini dan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasinya.

Kondisi Armada Truk Sampah

Sebuah truk sampah di Makassar baru-baru ini menjadi sorotan karena kondisi baknya yang rusak parah, hingga hampir jatuh saat beroperasi. Insiden ini memicu kekhawatiran akan keselamatan publik dan efektivitas pengangkutan sampah di kota tersebut. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar telah meminta agar operasional truk tersebut dihentikan sementara sampai perbaikan dapat dilakukan.

Upaya Pembenahan

Pemerintah Kota Makassar telah merencanakan untuk meremajakan 192 unit truk sampah Tangkasaki dan menambah 20 unit baru. Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki situasi pengangkutan sampah yang ada. Selain itu, DLH Makassar juga telah mengimbau pemerintah kecamatan untuk melakukan pendataan terhadap truk sampah yang tidak layak operasi.

Masalah Lebih Luas: Darurat Sampah

Makassar juga menghadapi masalah darurat sampah yang lebih luas. Tantangan ini mencakup peningkatan volume sampah, daya tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang tidak memadai, dan kurangnya perhatian terhadap pengelolaan sampah plastik. Masalah ini memerlukan pendekatan kolaboratif yang melibatkan pemerintah, swasta, dan organisasi non-pemerintah.

Kesimpulan

Krisis armada truk sampah di Makassar adalah bagian dari masalah pengelolaan sampah yang lebih besar. Perbaikan armada truk sampah merupakan langkah penting, namun solusi jangka panjang membutuhkan kerja sama dan komitmen dari semua pihak terkait. Dengan upaya bersama, Makassar dapat mengatasi tantangan ini dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk warganya.

: Detikcom
: Mongabay.co.id
: IDN Times
: Mongabay.co.id