Kiat Merawat Ban Mobil: Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Angin dan Ban?

Share

Ban mobil adalah salah satu komponen penting yang berpengaruh pada kinerja, kenyamanan, dan keselamatan berkendara. Oleh karena itu, ban mobil perlu dirawat dengan baik dan diganti pada waktu yang tepat. Lalu, bagaimana cara mengetahui kapan ban mobil harus diisi angin atau diganti? Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

Mengisi Angin Ban Mobil

Tekanan angin pada ban mobil sangat mempengaruhi daya cengkeram, kestabilan, dan konsumsi bahan bakar mobil. Jika tekanan angin terlalu rendah, ban akan cepat aus, mobil menjadi berat, dan bahan bakar menjadi boros. Jika tekanan angin terlalu tinggi, ban akan mudah pecah, mobil menjadi tidak nyaman, dan daya cengkeram menjadi berkurang.

Untuk itu, Anda perlu mengecek dan mengisi angin ban mobil secara rutin. Menurut temuan Michelin, 64% dari pengendara mobil yang mengikuti survei mengakui mengecek tekanan angin pada ban setidaknya setiap satu bulan sekali. Sedangkan 15% pengendara lainnya melakukan pengecekan angin setelah lebih dari jangka satu bulan.

Anda dapat mengetahui tekanan angin yang ideal untuk ban mobil Anda dengan melihat petunjuk pada buku manual, pintu samping pengemudi, atau tutup tangki bensin. Anda juga dapat menggunakan alat pengukur tekanan angin yang tersedia di bengkel atau pom bensin. Jika Anda menggunakan nitrogen untuk mengisi angin ban, Anda tetap harus melakukan pengecekan setidaknya setiap 3 hingga 4 bulan sekali.

Mengganti Ban Mobil

Ban mobil yang sudah aus atau rusak tidak hanya mengurangi performa mobil, tetapi juga membahayakan keselamatan Anda dan orang lain di jalan. Oleh karena itu, Anda perlu mengganti ban mobil sebelum kondisinya menjadi kritis. Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa ban mobil Anda sudah harus diganti:

  • Umur ban mobil sudah lebih dari 3 tahun. Ban mobil terbuat dari karet yang akan kehilangan elastisitasnya seiring waktu. Ban mobil yang sudah tua akan menjadi keras dan mudah retak.
  • Jarak tempuh ban mobil sudah mencapai 40.000 km. Ban mobil yang sering digunakan untuk menempuh jarak jauh akan mengalami keausan yang lebih cepat. Anda dapat melihat indikator TWI (Tread Wear Indicator) yang berbentuk segitiga kecil pada sisi ban untuk mengetahui batas keausan yang diizinkan.
  • Kedalaman tapak ban mobil sudah mencapai 1,6 mm. Tapak ban mobil berfungsi untuk mengalirkan air dan menjaga daya cengkeram pada permukaan jalan. Jika kedalaman tapak ban sudah terlalu tipis, ban akan mudah selip dan berisiko mengalami aquaplaning.
  • Ban mobil mengalami kerusakan fisik. Ban mobil yang bocor, sobek, benjol, atau terkena benda tajam harus segera diganti. Kerusakan fisik pada ban dapat menyebabkan ban pecah atau meletus saat berkendara.
Baca Juga  Mengenal Lebih Dekat Hyundai Palisade: SUV Mewah dengan Performa Unggul

Kesimpulan

Ban mobil adalah komponen yang sangat berpengaruh pada kualitas dan keselamatan berkendara. Anda perlu merawat ban mobil dengan mengecek dan mengisi angin secara rutin, serta mengganti ban jika sudah mencapai batas usia, jarak tempuh, kedalaman tapak, atau mengalami kerusakan fisik. Dengan demikian, Anda dapat menjaga performa mobil dan mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh ban.

  • March 11, 2024