Apa Itu TID Truk?

TID Truk, atau Single Truck Identification Data (STID), adalah sistem identifikasi tunggal untuk kendaraan truk yang memiliki nomor unik yang diterima secara nasional atau regional. Sistem ini dirancang untuk mempermudah pengidentifikasian kendaraan dan mempermudah pemantauan serta pengaturan lalu lintas truk.

Pengertian dan Tujuan STID

STID merupakan inisiatif yang diambil dalam rangka penataan ekosistem logistik nasional. Pelabuhan Tanjung Priok, sebagai pelabuhan internasional terbesar dan tersibuk di Indonesia, menjadi pelabuhan pertama yang menerapkan sistem ini. Tujuan utama dari STID adalah untuk:

• Meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan.
• Memudahkan proses booking truk untuk bongkar muat barang.
• Mengintegrasikan sistem informasi pelabuhan dengan database truk yang beroperasi.
• Mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas angkutan barang.

Cara Kerja STID

STID bekerja dengan mengumpulkan data-data penting dari setiap truk yang beroperasi di pelabuhan, seperti:

• Kelayakan teknis truk dan pengemudinya.
• Data nomor polisi kendaraan/truk.
• Informasi pemilik maupun perusahaan angkutan.

Data ini kemudian terkoneksi dengan sistem IT manajemen pelabuhan yang berisi database lengkap mengenai kendaraan tersebut.

Prosedur Pengajuan STID

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat pengajuan STID:

1. Registrasi PMKU (Pemberitahuan Melakukan Kegiatan Usaha): Ini merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang akan melakukan pengajuan STID.
2. Simpan Kode PMKU: Setelah mendapatkan kode PMKU, kode tersebut harus disimpan pada profil perusahaan di aplikasi SIAP.
3. Kelengkapan Data Kendaraan: Pastikan kendaraan memiliki kelengkapan data dan dokumen yang valid.
4. Buat Pengajuan Single TID: Setelah semua data kendaraan sudah dilengkapi, pengajuan STID dapat dibuat melalui aplikasi SIAP.

Manfaat STID

Manfaat dari penerapan STID antara lain:

• Transparansi: Memudahkan pengawasan dan kontrol terhadap truk yang beroperasi di pelabuhan.
• Efisiensi: Mempercepat proses verifikasi dan pengurusan dokumen terkait truk.
• Keamanan: Menjaga kerahasiaan database sistem dan memastikan hanya pihak tertentu yang bisa mengakses data.

Tantangan dan Harapan

Meskipun STID membawa banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang dihadapi, seperti:

• Adaptasi: Perlu waktu bagi perusahaan trucking untuk beradaptasi dengan sistem baru ini.
• Pengawasan: Memastikan semua pihak terkait mematuhi aturan dan prosedur yang telah ditetapkan.

Harapannya, dengan adanya STID, Pelabuhan Tanjung Priok dapat meningkatkan pelayanannya dan menjadi pelabuhan bertaraf internasional yang mencerminkan transparansi, kolaborasi, dan daya saing.

Dengan adanya STID, diharapkan dapat tercipta sebuah sistem logistik yang lebih terintegrasi dan efisien di Indonesia. Ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya peningkatan kualitas infrastruktur dan layanan logistik di negara ini.