Rangkaian Lampu Mundur: Fungsi, Komponen, dan Cara Kerja

Share

Lampu mundur adalah salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor, khususnya mobil. Lampu mundur berfungsi untuk memberi tanda kepada pengendara di belakang bahwa mobil sedang melakukan manuver mundur. Lampu mundur juga membantu pengemudi melihat kondisi di belakang mobil saat malam hari.

Rangkaian lampu mundur terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu switch mundur, kabel, soket, dan lampu mundur itu sendiri. Ketika switch mundur diaktifkan, maka arus listrik akan mengalir dari baterai menuju soket, kemudian ke lampu mundur. Lampu mundur biasanya berwarna putih atau kuning dan terletak di bagian belakang mobil.

Switch mundur adalah saklar yang terhubung dengan transmisi, khususnya pada posisi gigi mundur dengan simbol R. Saat pengemudi memindahkan tuas transmisi ke gigi mundur, switch mundur akan menutup rangkaian dan mengirimkan arus listrik ke lampu mundur. Sebaliknya, saat tuas transmisi dipindahkan ke posisi lain, switch mundur akan membuka rangkaian dan memutus arus listrik ke lampu mundur.

Kabel adalah media penghantar arus listrik dari switch mundur ke soket. Kabel harus memiliki isolasi yang baik agar tidak terjadi hubung singkat atau korsleting. Kabel juga harus dipasang dengan rapi dan aman agar tidak terganggu oleh getaran atau gesekan.

Soket adalah tempat melekatnya lampu mundur pada bodi mobil. Soket harus memiliki koneksi yang baik dengan kabel dan lampu mundur agar tidak terjadi gangguan pada aliran arus listrik. Soket juga harus tahan terhadap panas, air, dan debu agar tidak mudah rusak.

Lampu mundur adalah sumber cahaya yang dipancarkan oleh rangkaian lampu mundur. Lampu mundur biasanya menggunakan bohlam halogen atau LED yang memiliki daya tahan dan intensitas yang tinggi. Lampu mundur harus diganti secara berkala agar tidak mati atau redup.

Baca Juga  Alasan Pentingnya Parkir Mobil dengan Ban Lurus
  • March 10, 2024