Gaji Sopir Truk di Indonesia: Kisaran dan Faktor yang Mempengaruhinya

Share

Sopir truk adalah salah satu profesi yang memiliki tanggung jawab besar untuk mengantarkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Sopir truk harus bekerja dengan jam kerja yang tidak menentu, menghadapi berbagai macam kondisi jalan, cuaca, dan resiko kecelakaan. Lalu, berapa sih gaji sopir truk di Indonesia?

Sistem Gaji Sopir Truk

Menurut Ivan, seorang sopir truk untuk perusahaan logistik di Bandung, gaji sopir truk di Indonesia terbagi atas dua jenis. Ada yang berdasarkan pembayaran dari sistem borongan, namun ada juga yang digaji per bulan dari PT tempat sopir bekerja.

Sistem borongan adalah sistem di mana sopir truk dibayar berdasarkan jumlah muatan atau jarak tempuh yang ditempuh. Biasanya, sistem ini digunakan oleh sopir truk tambang, konstruksi, atau pengangkut barang berat. Keuntungan dari sistem ini adalah sopir truk bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar jika bisa mengantarkan barang lebih banyak atau lebih jauh. Namun, sistem ini juga memiliki resiko yang lebih tinggi, seperti kerusakan truk, kehilangan barang, atau bahkan kecelakaan.

Sistem gaji bulanan adalah sistem di mana sopir truk digaji secara tetap setiap bulan oleh PT tempat sopir bekerja. Biasanya, sistem ini digunakan oleh sopir truk logistik, distribusi, atau pengangkut barang ringan. Keuntungan dari sistem ini adalah sopir truk memiliki penghasilan yang lebih stabil dan terjamin. Namun, sistem ini juga memiliki keterbatasan, seperti jumlah perjalanan, jenis truk, dan rute yang dilintasi.

Kisaran Gaji Sopir Truk

Berdasarkan data dari situs indeed.com, gaji sopir truk di Indonesia rata-rata adalah sebesar Rp 4.000.000 per bulan. Namun, angka ini bisa berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Jenis truk: Jenis truk yang dikemudikan sopir truk bisa mempengaruhi gaji yang didapatkan. Biasanya, truk yang lebih besar, lebih berat, atau lebih sulit dikendalikan memiliki gaji yang lebih tinggi. Misalnya, sopir truk kontainer, tronton, atau trailer bisa mendapatkan gaji sekitar Rp 5.000.000 sampai Rp 7.000.000 per bulan.
  • Rute perjalanan: Rute perjalanan yang dilalui sopir truk juga bisa mempengaruhi gaji yang didapatkan. Biasanya, rute yang lebih jauh, lebih sulit, atau lebih berbahaya memiliki gaji yang lebih tinggi. Misalnya, sopir truk yang mengantarkan barang ke luar pulau, daerah terpencil, atau daerah konflik bisa mendapatkan gaji sekitar Rp 6.000.000 sampai Rp 10.000.000 per bulan.
  • Pengalaman kerja: Pengalaman kerja yang dimiliki sopir truk juga bisa mempengaruhi gaji yang didapatkan. Biasanya, sopir truk yang lebih berpengalaman, lebih terampil, atau lebih profesional memiliki gaji yang lebih tinggi. Misalnya, sopir truk yang sudah bekerja lebih dari 5 tahun, memiliki sertifikat khusus, atau memiliki rekam jejak yang baik bisa mendapatkan gaji sekitar Rp 7.000.000 sampai Rp 12.000.000 per bulan.
Baca Juga  Apa Arti PS pada Truk?

Kesimpulan

Gaji sopir truk di Indonesia bervariasi tergantung pada sistem gaji, jenis truk, rute perjalanan, dan pengalaman kerja. Rata-rata, gaji sopir truk di Indonesia adalah sekitar Rp 4.000.000 per bulan. Namun, angka ini bisa naik atau turun sesuai dengan faktor-faktor yang telah disebutkan. Sopir truk adalah profesi yang menuntut tanggung jawab, keterampilan, dan ketahanan yang tinggi. Oleh karena itu, gaji sopir truk seharusnya sesuai dengan kerja keras yang mereka lakukan.

  • March 9, 2024